Otomotifzone.com – Jerman. Dorna Motorsport selaku penyelenggara tunggal penyelenggaraan MotoGP melakukan terobosan terbaru dengan hadirnya Virtual Board karena ada beberapa kejadian seperti Danilo Petrucci merasa di rugikan saat bertarung dengan Valentino Rossi di lap terakhir dengan adanya Rins yang saat itu menghalangi jalur balap Petrucci sehingga Petrucci harus melambat dan kehilangan momen memprebutkan posisi pertama dengan Rossi.
Topik tentang penggunaan pesan langsung ke panel instrumen pada motor untuk memberitahu rider akan terjadi sesuatu hal terkait balap memang menimbulkan pro dan kontra.
Selain bendera yang dikibarkan race direction oleh marshal, panel instrumen ini juga menjadi terobosan terbaru panitia MotoGP untuk membantu balapan.
Pembalap Yamaha yakni Valentino Rossi mengganggap teknologi itu akan sangat membantunya, “kami pembalap motor tidak seperti pembalap Formula 1 yang bisa bersantai diantara satu tikungan dengan tikungan lain. Kami memiliki waktu yang sedikit tapi dengan cara ini kami bisa berkomunikasi dengan pit crew” Buka komentar VR46.
Danilo Petrucci pun melontarkan komentarnya, “selalu ada lebih banyak peraturan untuk dihormati dan terkadang sulit bagi pembalap. Lihat saja apa yang terjadi pada Rossi di Le Mans, di lap terakhir, Vinales memotong chichane, dia bisa dikenai sanksi dan tim bisa mengkomunikasikan terkait hal tersebut. Ini adalah gangguan, tapi minimal anda cukup cepat melihat dan terus melanjutkan” ucap Petrucci.
Keputusan ini menyusul pertemuan Komisi Grand Prix di Assen pada 24 Juni lalu. Pertemuan dihadiri Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA).
Hadir pula Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Sektretaris pertemuan) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi).
Berikut sejumlah keputusan Komisi Grand Prix:
Regulasi Teknis – Efektif Berlaku
Tangki
Perubahan rinci tentang kapasitas tangki, termasuk tabung, dan katup yang tidak dikembalikan telah disetujui.
Bahan Konstruksi Sasis
Saat pertemuan Komisi Grand Prix di Losail, regulasi baru disetujui mengenai bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan sasis kelas Moto3 dan Moto2. Dengan sedikit modifikasi, terutama mengenai bahan yang digunakan untuk swing arm dan roda spindle, peraturan sekarang akan berlaku untuk sasis di semua kelas.
Tampilan dan Pesan Dashboard
Telah dikonfirmasikan, bahwa kelas Moto3 dan MotoGP harus memiliki fasilitas dashboard untuk menampilkan pesan teks, terkait dengan lampu peringatan, yang berlaku mulai 2018. Fasilitas dashboard ini juga akan berlaku di kelas Moto2 pada 2019. Komisi Grand Prix sekarang memiliki daftar pesan yang tepat untuk dikirimkan dikirim dengan lampu peringatan oleh Race Direction.
Beberapa tim telah memiliki fasilitas di dashboard motor mesin mereka untuk menerima pesan teks dan, setelah mendapat persetujuan dari Komisi Keselamatan, Komisi Grand Prix memastikan tim semacam itu mungkin telah menggunakan fasilitas ini sebagai ‘virtual pit board. Ini tidak memerlukan amandemen terhadap peraturan yang ada.
Penunjukan Pemasok Resmi
Komisi Grand Prix mengonfirmasikan penunjukkan pemasok resmi di Kejuaraan:
– Triumph sebagai pemasok mesin kelas Moto2, yang mulai berlaku 2019.
– Dell’Orto sebagai pemasok ECU (Electronic Control Unit) kelas Moto3, mulai berlaku dari 2018 hingga 2020.
Permintaan dari HRC
Komisi Grand Prix menyetujui permintaan Honda Racing Corporation (HRC) untuk, demi keselamatan, mengganti katup masuk di sejumlah mesin kelas Moto3 karena cacat manufaktur yang menyebabkan terjadinya retak. Perubahan tersebut akan dilakukan di bawah pengawasan staf Technical Direction dan mesin yang terkena dampaknya akan terbatas pada penggunaan total 2.200 km.
Foto : GPone.com
The post Virtual Board Sangat Membantu Pembalap Dalam Berkomunikasi appeared first on OtomotifZone.