OtomotifZone.com – Surabaya. M.Wasrik akhirnya kuasai 7podium dengan 6 podium teratas dan 1 podium ke 2. Ini terjadi di seri ke 2 Kejuaraan Nasional Dragrace 2017 yang dihelat Sabtu (29/7) di Sirkuit Internasional Gelora Bung Tomo Surabaya yang disesaki 322 starter . Meski demikian M.Wasrik masih belum pemegang standing poin kejurnas dragrace hingga seri ke 2 ini. “ Saya di kelas kejurnas di Lapangan Terbang Gading Playen Gunung kidul kemarin tidak ikut kelas kejurnasnya, jadi tidak pegang juara nasional hingga seri 2 ini “ terang M. Wasrik dragster asal Semarang. Sementara di seri ke 2 ini ia juga hanya kuasai kelas kejurnas di Bracket 10 detik sebagai juara pertama.
Menurut regulasi baru yang tertera di buku orange tentang peraturan Kejurnas Dragrace IMI tahun 2017 halamn 6, kelas kejurnas ada tiga kelas yakni 1.Bracket 9 detik(201m) atau 14 detik(402m) dengan nama Pro Street. 2.Bracket 10 detik(201m) atau 16 detik(402m) nama Super Street dan 3.Bracket 11 detik(201m) atau 17 detik(402m) nama Street Legal. “ Nama tersebut menjadi sosialisasi kita di seri-seri akan datang dengan bahasa kerennya,dan bagi dragster yang ingin menjadi juara nasional harus mengikuti aturan lomba dengan harus mengikuti N – 2 selama tahun 2017, sebagai contoh tahun ini bakal digelar 6 seri berarti harus wajib mengikuti 6 – 2 sebagai syarat minimal “ tegas Dharma Sradha Ketua Juri lomba PP IMI. Padahal tahun 2017 ini bakal digelar 6 seri dengan jadwal 1. Jogjakarta, 2.Surabaya.3. Kaltim.4.Medan. 5.Surabaya . 6.Sulawesi Selatan. Dengan jadwal demikian sangat berat bagi dragster untuk wajib mengikuti syarat seperti regulasi diatas. “ seri 5 dan seri 6 jadwal masih tentatif, kemungkinan masih bisa berubah atau tukar tempat “ lanjut Dharma.
Dikelas bergengsi Sedan Modified 1701 s/d 2500 cc kembali M.Wasrik dengan tim Rehobat Jaton SAR Speed terdepan dengan persingkat waktu tempuh di 08.250 detik mengungguli Amec dragster rival ketat dari tim Jangkar Miring Surabaya.
.Estilo Engine Swap milik tim Rehobat Jaton SAR Speed ini ternyata sudah tidak memakai mesin seri D lagi. Karena telah berubah memakai mesin sedan sport Honda seri H-23. Sedikit info bahwa jerohan mesin berkapasitas 2300 cc tersebut memakai piston Ø 87 mm Super Tech yang dijejali valve standart H-23 dengan pemampatan klep memakai pegas per Super Tech juga. Akan kah Estilo Jadi-jadian ini bakal muncul dan menoreh prestasi kembali di ajang VSC DRAG RACE SERIES 2017 PART II yang rencananya di helat Lanud Gading Wonosari Gunung Kidul nanti 26/8 2017 besok .
Kita tunggu aksi M.Wasrik kembali
Penulis dan Foto : DIKi
The post Kejurnas Dragrace seri 2 tahun 2017 Surabaya : M.Wasrik Borong Piala appeared first on OtomotifZone.