OtomotifZone.com-Gunung Kidul. Masuk era 2000 ada reformasi teknologi mutakhir 2T tune-up modern baik 110cc maupun 125cc F1ZR. Masa transisi korekan mesin semi manual dengan settingan yang lebih presisi ketelitiannya karena campur baur belajar dengan negara tetangga. Begitupula dengan tampilan yang makin diperhatikan guna kepentingan sponsor. Underbone 2T Tune up era 2000 yang di awali dengan tampilan grafis apik resik tentu tertuju pada team Inter Biru CMS pacuan Hendriansyah dan Farouk Safaruddin. Uh, benar-benar jadi trend center deh… Maklum, event road race puncaknya pada kelas Underbone ini.
Underbone ganteng memang selalu jadi sorotan. Contohnya ya Yamaha F1ZR milik team Rehobat Malabar ini saat Kejurnas Motorprix sirkuit Lanud Gading, Gunung Kidul 24 September 2017 lalu. Motor yang ditunggangi Adi Aw ini cukup bikin mata melirik dengan nada keren. Tampilan masih tetap diperhatikan walau kini jadi kelas supporting. Makin berkesan seperti reuni karena pawangnnya adalah Imam Safi’i tak lain orang yang pernah berkecimpung di era 2T tune up jaman itu.
Kira-kira apa korekannya juga masih sama menganut jaman 2000an?
“Betul, kira-kira masih sama jaman itu. Karena pentok sampai segitu model korekannya,” ungkap Imam Safi’i yang lebih banyak bergelut di medan Grasstrack tanah air.

Coba kita lihat saja apa yang bisa di kupas motor pemilik team milik Sindhu Adikara ini. Apakah juga pakai piston Daytona atau Wiseco yang merupakan piston hits saat itu? “Kalau piston pakai orisinil Yamaha oversize ukuran 125mm. Porting naik 26mm samping 38mm. Rasio racikan namun lupa angkanya,” ungkap bapak kelahiran 12 Januari 1970 ini. Maklum nggak kecatat sama pak Imam.

Ciri khusus Underbone 2T adalah memainkan sudut Squish. Itu lho atap ruang bakar dimana busi tertancap. “Sudut squish 14°. Lubang transfer naik 1mm. Sedang kompresi sekitar 13,5. Pengapian satu set pakai magnet Spesial Engine Yamaha YZ125,” lanjut Pak Imam yang 10 tahun lalu tepatnya 2007 bersama Devi “Tembong” Aryawan ikut Asia Road Racing Championship.

Salah satu bawaan yang juga masih melekat adalah manifold. “Pakai manifold NS, belum tergantikan. Paling pas dari dulu hingga sekarang,” tunjuk pak Imam. Yang di maksud adalah manifold alumunium berleher pendek milik Honda NS 50cc asal Thailand. Dulu juga ngetop ini barang.
Terakhir adalah knalpot. Kalajengking punya orang 2000an menyebutnya model yang di tempelkan motor Rehobat ini. Kalau model Cobra silincer lebih tegak.

“Carinya di Semarang pas banget karena tinggal 1. Knalpot bagian perut pakai AHM sedangkan silincer pakai YY Pang,” bejo sekali pak Imam yang juga mantan pembalap Underbone yang pensiun tahun 1998 ini. Knalpot legendaris akhirnya di dapatkan juga. CMS, AHM, dan YY Pang adalah merk knalpot negeri jiran yang kondang di pakai pembalap top Underbone 2T Yamaha bro..
Yang rada kekinian hanya bagian shock belakang. Pak Imam percayakan merk Traxx-D. Shock mahal ini bro.. 30an juta !

Sebelum balap di tenteng dulu buat sesi foto. Grafis bikinan bengkel cat Teh Manis Jogjakarta ini tau betul warna yang pas buat kembali ke masa 2000an.

Sayang pas balap Adi Aw ndelosor… Aduh, semoga lain waktu di buktikan dengan posisi terbaik.
Data Modifikasi :
Ban Depan Belakang : FDR MP57
Cakram : TDR
Shock belakang : Traxx-D
Knalpot : AHM silincer YY-Pang
Bengkel : Malabar Race Work ( Imam Safi’i)
Jl. Malabar 15, Gajah Mungkur, Semarang, Jawa Tengah. (0812-2524-5766)
Penulis : Hafid | Foto : Hafid
The post Yamaha F1ZR 2T Rehobat, Bangkitnya Style Dan Settingan Underbone 2000an appeared first on OtomotifZone.