OtomotifZone.com – Sentul. Panasnya sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu (15/10) jadi saksi ketatnya pertarungan antar pembalap di race 2 kelas sport 250cc, IRS 2017 Seri 4.
Terjatuhnya Richard Taroreh keluar linatasan, diikuti berkibarnya bendera merah jelang beberapa detik lagi balapan berakhir, mengundang kontroversi.
Ergus Oei, manajer Oei Racing team mengaku tahu bendera merah dikibarkan, saat sejumlah pembalap menyentuh lap terakhir.
“Ketika Richard terjatuh, tak berapa lama bendera merah dikibarkan. Artinya balapan harus berhenti dengan kondisi sejumlah pembalap sepersekian detik lagi menyentuh garis finish,” tukasnya.
Menurutnya, mengacu dari insiden bendera merah di ARRC Mardas, India, dan Johor Malaysia, belum lama ini, maka penetapan juara ditarik mundur, mengacu dari rider position, 2 laps sebelum bendera merah dikibarkan, berada diurutan satu, dua dan tiga.
Sementara penetapan juara di Kejurnas IRS 2017 seri 4 kemarin, ditetapkan dari satu lap sebelum bendera merah berkibar atau lap ke-11 dari total 12 lap, mengingat red flag berkibar di lap 12.
“Nah posisi pebalap urutan satu, dua dan tiga pada lap 11 itu adalah Rey Ratukore, AM Fadli dan Richard Taroreh. Padahal Richard high side, menyebabkan bendera merah. Secara logika, kalau pembalap jatuh, dia kan tak dapat podium dan poin. Ini kok podium tiga? Makanya terjadi pro dan kontra, “ jelas Ergus.
Pembalap senior Astra Motor Racing Team Yogyakarta berkomentar, sepemahamannya, bendera merah itu dikibarkan, apabila dalam hitungan kira-kira 7-10 detik, pembalap terjatuh itu sama sekali tak terlihat menggerakan anggota tubuh.
“Bila seperti itu berarti kecelakaannya fatal. Korban tak bergerak, makanya bendera merah harus dikibarkan, “ jelasnya.
Namun dilanjutkan Wawan, jika melihat rekaman video yang ada, selang sekitar 3 detik, Richard sanggup melambaikan tangan ke tim marshal atau medis yang berada dekat lokasi kejadian.
“lalu kenapa bendera merah dikibarkan, sehingga balapan harus dihentikan,” bingungnya.
Rekaman video yang diambil seorang jurnalis memang memperlihatkan, dalam kondisi rebah Richard sempat melambaikan tangan, selang beberapa detik setelah terjatuh.
“Setelah pembalap terjatuh, saya melihat marshal mengibarkan bendera kuning dan putih lebih dahulu. Beberapa saat kemudian baru bendera merah dikibarkan,” kata Sonny, salah seorang fotografer dan videographer media online nasional yang merekan kejadian.
Juri memutuskan hasil tetap mengacu pada 1 laps sebelum bendera merah berkibar
Setelah balapan selesai, sempat terjadi diskusi sengit diruang juri, antara para manajer tim balap dan juri lomba. Cukup lama semua yang hadir di sirkuit Sentul menunggu hasil, siapakah yang berhak naik podium di race 2 sport 250cc IRS 2017 seri 4 tersebut.
Sampai pada akhirnya, juri memutuskan hasil tetap mengacu pada 1 lap sebelum bendera merah dikibarkan, yaitu lap 11.
Artinya, pembalap urutan satu, dua dan tiga sesuai dengan live timing IRS adalah Rey Ratukore WR Super Battery Yamaha KYT TJM Race Tech Laturama, AM Fadli Kawasaki KYT Manual Tech dan Richard Taroreh Yamaha Yamalube Jasti Putra Usaha Jaya NHK FDR 549 Kaboci
Penulis : Alun Segoro | Photos: YIMM
The post Penetapan juara kelas Sport 250cc IRS 2017 seri 4 yang kontroversial appeared first on OtomotifZone.