OtomotifZone.com – Jakarta. Orang Indonesia menyerang Jepang? Masa iya? Yang ada sejarahnya malah orang Jepang menyerang dan menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Eits, tunggu dulu sob! Maksudnya serangan orang Indonesia ke Jepang ini, ternyata terkait ajang 26th Yokohama Hot Rod Custom Show, 3 Desember 2017 di Pacifico, Jepang kok.
Ya, melalui wadah bertemakan Kustomfest Indonesian Attack 2017, ada 9 (sembilan) builder motor papan atas Indonesia yang siap beraksi, melalui karya kustom masing-masing, di ajang kustom kulture bergengsi skala dunia yang melibatkan ribuan motor dan mobil kustom.
Mereka dijembatani pihak Kustomfest, dan difasilitasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, selaku Lembaga Pemerintahan Non Kementerian. “Bekraf mengakomodir 9 builder ini untuk hadir di 26th Yokohama Hot Rod Custom Show. Karena semangat mengibarkan bendera Merah Putih di sana,” ujar Josua P.M. Simanjuntak, Deputy Chairman for Marketing Bekraf.
Josua akui Bekraf melihat besarnya nilai ekonomi di dunia kustom kulture Indonesia. Sejalan dengan apa yang dilakukan Bekraf, bertujuan meningkatkan PDB, tenaga kerja dan ekspor. “Semangat kami serta teman-teman builder dan Kustomfest sama, ingin memajukan industri kreatif otomotif,” tukasnya.
Lulut T. Wahyudi, Direktur Kustomfest mengatakan ini pertama kali dunia kustom kulture mendapat dukungan pemerintah Indonesia. Meski sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) Istimewa Yogyakarta juga mendukung. Salah satunya melalui kehadiran Sri Sultan di pembukaan Kustomfest beberapa tahun lalu.
“Dengan banyaknya dukungan, tentu kami para pekerja kreatif otomotif di bidang kustom kulture semakin senang dan semangat untuk berkarya,” tandas Lulut. Diakuinya, ide Kustomfest Indonesian Attack 2017 sendiri berawal dari curhatan beberapa builder Indonesia.
“Teman-teman menanyakan, kapan ya kita bisa membawa karya kustom ke panggung internasional? Apalagi beberapa tahun lalu, sejumlah builder asing di ajang Cool Breaker Jepang sempat menanyakan, apakah Indonesia punya builder yang bisa bikin motor kustom,” jelasnya.
Lulut menambahkan, Kustomfest Indonesian Attack selain ikut mempromosikan potensi kreatif Indonesia dalam desain produk kendaraan kustom, juga membuka wacana dunia tentang pasar Indonesia serta tenaga kreatifnya.
“Pemilihan builder yang ikut program Kustomfest Indonesian Attack juga tidak sembarangan. Mereka adalah yang secara konsisten berkarya, serta memiliki karakter masing-masing, untuk memperlihatkan keberagaman yang dimiliki Indonesia,” imbuhnya.
Ketika kemudian timbul pertanyaan, usai ajang 26th Yokohama Hot Rod Custom, akan dikemanakan 9 builder dengan karya-karya kustomnya? Dan bagaimana nasib industri kreatif otomotif Indonesia ke depan?
“Tentu akan banyak pembahasan dan progres selanjutnya, antara Bekraf sebagai fasilitator dan para penggerak kustom kulture di Tanah Air. Sehingga industri kreatif otomotif Indonesia akan kian mengemuka, khususnya di mancanegara,” terang Josua.
Mengenai 9 motor kustom yang dikirim ke Yokohama, merupakan karya dari Puspa Kediri Custom (Bekasi), Custom Concept Industries (Jakarta), Kedux Garage (Bali), Old Crack Cycles (Jakarta), Imagineering Customs (Jakarta), Queen Lekha Choppers (Yogyakarta) kirim 2 motor, Chopperland (Jakarta) dan Smoked Garage (Bali).
Naskah & Foto : Alun Segoro
The post Kustomfest Indonesian Attack 2017 Serbu Yokohama Dengan 9 Motor Kustom appeared first on OtomotifZone.